Kenali Berbagai Perlengkapan dan Peralatan Kapal Laut
Kini kapal menjadi transportasi wilayah perairan yang paling banyak digunakan masyarakat. Misalnya dijadikan transportasi keberangkatan dan pengiriman barang. Terutama kapal laut dinilai dapat menjangkau rute yang panjang dengan harga relatif murah. Selama kapal berlayar sangat penting untuk memastikan perlengkapan dan peralatan kapal laut terbawa lengkap.
Apa itu Kapal?
Dalam Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) tepatnya Pasal 309 ayat (1) menjelaskan pengertian kapal. Diartikan sebagai “semua alat berlayar, apapun nama dan sifatnya. Termasuk didalamnya adalah : kapal karam, mesin pengeruk lumpur, mesin penyedot pasir, dan alat pengangkut terapung lainnya.”
Sementara dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran menyebutkan kapal adalah kendaraan air yang memiliki bentuk dan jenis tertentu. Dimana kapal digerakkan menggunakan tenaga mekanik, tenaga angin, dan energi lain, ditarik dan/atau ditunda, termasuk dalam kendaraan yang memiliki daya dukung dinamis. Kendaraan kapal beroperasi di bawah permukaan air dan terapung.
Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan juga mengartikan kapal perikanan yaitu kapal, perahu, maupun alat apung lainnya yang berguna bagi kegiatan penangkapan, pengangkutan, pelatihan, pengolahan, dan eksplorasi perikanan.
Sebelum kapal dioperasikan dan berlayar wajib memenuhi beberapa persyaratan keselamatan kapal. Misalnya garis muat, alat pencegahan pencemaran perairan, peralatan kesehatan penumpang, peralatan keselamatan, mesin kapal, perlengkapan komunikasi, dan lainnya. Oleh karena itu untuk mendapatkan perizinan berlayar, dilakukan pemeriksaan perlengkapan dan peralatan kapal.
Baca juga : Jenis Motif yang Sering Dipakai untuk Batik Modern
Ragam Peralatan dan Perlengkapan Kapal
Adanya peralatan dan perlengkapan kapal dinilai mendukung kinerja kapal. Biasanya awak kapal akan memeriksa kelengkapan barang-barang penting tersebut sebelum kapal berlayar.
1. Perlengkapan Operasional Kapal
Berikut ini perlengkapan operasional agar kapal beroperasi dengan baik :
Anchor handling
Sistem penanganan jangkar digunakan saat kapal lego jangkar. Umumnya jumlah dan ukuran dari jangkar kapal ditentukan berdasarkan biro klasifikasi yaitu BKI, ABS, LR dan lainnya.
Jangkar akan bekerja optimal jika dilengkapi alat pendukung. Contohnya hawse pipe, chain pipe, chain controller, chain stopper, dan eye plate yang ada di kedua sisi haluan kapal. Jangkar dapat naik-turunkan dengan mudah menggunakan alat windlass.
Penyetop Rantai Jangkar (Stopper)
Alat yang digunakan sebagai penahan rantai jangkar saat kapal sedang berlayar. Stopper jangkar terdiri dari brown chain stopper, wardill chain stopper, dan dog chain stopper,.
Tali Tambat
Tali tambat merupakan alat yang berguna untuk menambatkan kapal pada pelabuhan dan dermaga Tali tambah biasanya terbuat dari serat tumbuhan (nabati), serat sintetis, dan kawat baja.
2. Perlengkapan Kapal Keselamatan Jiwa
Selama kapal beroperasi yang harus diutamakan adalah keselamatan awak dan penumpang kapal. Adapun perlengkapan keselamatan jiwa yakni:
Life Jacket (Rompi Penolong)
Life jacket bentuknya seperti baju pelampung yang berfungsi membuat orang tetap terapung di atas permukaan air. Life jacket biasanya berwarna mencolok dan memiliki peluit untuk meminta pertolongan.
Life Boat (Sekoci Penolong)
Life boat seperti perahu kecil yang ditempatkan pada kanan-kiri kapal. Pada kapal penumpang biasanya membawa 12 buah life boat. Sedangkan kapal barang hanya membawa dua life boat.
Sekoci atau life boat terbuat dari kayu, logam, dan serat fiber. Rata-rata dilengkapi perlengkapan keselamatan jiwa seperti obat-obatan, makanan dan minuman, serta alat bantu mencari pertolongan.
Inflatable life raft (Rakit Penolong)
Rakit penolong yang dari 2 jenis yaitu rakit kaku dan rakit dikembangkan. Keduanya digunakan jika awak kapal gagal menurunkan sekoci. Biasanya rakit dicat dengan warna mencolok, seperti warna jingga supaya mudah dilihat.
Masing-masing rakit memiliki perlengkapan keselamatan jiwa. Misalnya minuman, makanan, dan obat-obatan. Kapasitas penampungan rakit disinyalir mampu mengangkut sampai dengan 25 orang penumpang.
3. Peralatan Kapal Navigasi
Navigasi bekerja sebagai penentu arah dan jalur pelayaran. Beberapa peralatan navigasi kapal, diantaranya:
- Peralatan instrumentasi nautika, digunakan bersama dengan marine clock, binocular, thermometer, sounding machine, barometer, deep sea lead, compass, nautical almanac, dan direction finder.
- Lampu navigasi, mencegah terjadinya tubrukan dengan benda asing di laut. Lampu navigasi terdiri dari berbagai bentuk, yakni :
- Mast head and range light,
- Lampu samping atau side light,
- Lampu buritan atau stern light,
- Lampu jangkar atau anchor light,
- Lampu morse atau morse signal light,
- Lampu sorot atau search light,
- Lampu geladak sekoci atau boat deck light,
- Lampu diluar kendali atau not under command, dan
- Lampu khusus atau special light.
4. Peralatan Navigasi Lain-lain
Peralatan navigasi yang digunakan ketika kapal berlayar sebenarnya sangat banyak, yakni :
- Bell berfungsi sebagai pertanda pergantian waktu para awak kapal dan peringatan tanda bahaya.
- Terompet kabut (fog horn), untuk mengeluarkan uap dari pembakaran kapal.
- Bola jangkar (black ball), untuk memberitahu kapal melakukan lego jangkar ketika siang hari.
- Pengukur dedalaman, biasanya dipasangkan pada kapal dengan BRT di atas 500 gross ton.
- Kompas, digunakan kapal dengan BRT di atas 1600 gross ton.
- Radar dan Radio Direction Finder, digunakan pada kapal dengan BRT 1600 gross ton. Dalam pemasangannya harus dilengkapi alat direction finder. Radio direction finder akan menentukan posisi kapal. Sedangkan, radar berfungsi menghindari tubrukan.
- Bendera isyarat, menampilkan isyarat- isyarat kepada operator dan kapal lain.
Seperti itulah penjabaran mengenai perlengkapan dan peralatan kapal laut yang idealnya ada.