Bisnis

4 Teknik Manajemen Resiko Saat Trading dari Autotrade Gold

Manajemen resiko dalam investasi dapat menekan kerugian. Selain itu, dapat melindungi pedagang dari kehilangan semua uang mereka. Resiko muncul ketika seorang trader merugi. Jika resikonya dapat dikelola, pedagang dapat membuka diri untuk menghasilkan uang di pasar.

Manajemen resiko adalah persyaratan penting untuk berinvestasi, tetapi sering diabaikan oleh pedagang yang aktif dan sukses. Bagaimanapun, bahkan seorang trader yang sukses tidak menutup kemungkinan kehilangan segalanya suatu hari nanti jika dia tidak memiliki strategi manajemen resiko yang tepat.

Manajemen Resiko Saat Trading

Bagaimana mengembangkan teknik mitigasi resiko terbaik? Berikut adalah beberapa strategi sederhana yang Autotrade Gold berikann untuk Anda gunakan dalam melindungi keuntungan perdagangan yang akan Anda lakukan.

1. Rencanakan Trading

Seperti yang dikatakan salah satu pejabat militer Tiongkok, Sun Tzu, “Setiap pertempuran dimenangkan sebelum diperjuangkan.” Frasa ini menyiratkan bahwa perencanaan dan strategi memenangkan perang. Demikian pula, pedagang sukses biasanya mengatakan, “Rencanakan perdagangan dan perdagangan rencana.”

Sama seperti mengobarkan perang, perencanaan ke depan sering kali dapat berarti perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan.

Pertama, pastikan broker Anda cocok untuk sering trading. Beberapa broker melayani klien yang jarang berdagang. Mereka membebankan komisi tinggi dan tidak memberikan analisis yang tepat kepada pedagang aktif.

Poin Stop Loss (S/L) dan Take Profit (T/P) mewakili dua cara utama yang dapat direncanakan oleh pedagang saat berdagang. Pedagang yang sukses tahu harga yang harus dibayar dan dijual. Kemudian mereka dapat mengukur pengembalian yang dihasilkan terhadap probabilitas saham mencapai targetnya. Jika pengembalian yang dihasilkan cukup tinggi, mereka mendominasi perdagangan.

Sebaliknya, pedagang yang gagal sering memasuki pasar tanpa mengetahui pada titik mana mereka akan menjual untuk untung atau rugi. Emosi sering mengambil alih dan memandu perdagangan mereka. Lagi pula, kerugian sering memprovokasi orang untuk bertahan dan berharap mendapatkan uang mereka kembali. Sedangkan profit bisa membuat trader bertahan dan menghasilkan profit lebih banyak.

2. Aturan Satu Persen

Banyak pedagang hari mengikuti aturan satu persen. Pada dasarnya, aturan ini menyatakan bahwa Anda tidak boleh menginvestasikan lebih dari 1% dari modal atau akun perdagangan Anda dalam satu perdagangan.

Strategi ini biasanya digunakan untuk trader yang memiliki akun kurang dari $100.000. Cara terbaik untuk menghindari kerugian adalah dengan menjaga aturan di bawah 2%.

3. Menetapkan Take-Profit dan Stop-Loss

Titik stop loss adalah harga di mana pedagang akan menjual saham dan menderita kerugian atas investasi mereka. Ini sering terjadi ketika perdagangan tidak berjalan seperti yang diharapkan pedagang. Poin dirancang untuk mencegahnya terjadi lagi dan membatasi kerugian sebelum meningkat.

Di sisi lain, titik take profit adalah harga di mana pedagang menjual saham dan mengambil untung. Ini terjadi ketika keuntungan tambahan terbatas dan resikonya ada. Misalnya, jika sebuah saham mendekati level resistensi kunci setelah bergerak lebih tinggi, pedagang mungkin ingin menjual sebelum periode konsolidasi terjadi.

4. Diversifikasi dan Lindung Nilai (Hedge)

Jika Anda memasukkan semua uang Anda ke dalam satu kendaraan investasi, kemungkinan besar Anda akan rugi besar. Jadi ingatlah untuk mendiversifikasi investasi Anda. Anda tidak hanya mengelola resiko, tetapi juga membuka banyak peluang.

Anda juga perlu melakukan lindung nilai terhadap posisi Anda. Pertimbangkan posisi saham saat imbal hasil jatuh tempo. Anda dapat mempertimbangkan untuk mengambil posisi yang berlawanan pada aset yang relevan. Saat aktivitas perdagangan menurun, Anda dapat menghapus lindung nilai.

Ini adalah beberapa tindakan manajemen resiko yang dapat diambil oleh pedagang aktif. Seorang pedagang harus selalu tahu kapan harus masuk dan keluar dari perdagangan sebelum mengeksekusinya.

Baca Juga: 5 Lagu Sedih Band Korea Day6 Namun Energik